REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN---Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera Utara ingatkan masyarakat jangan terpengaruh berbagai obat kuat yang diiklankan di media massa dan diperjualbelikan dipasaran, karena banyak diduga ilegal dan tidak memiliki izin edar.
"Jamu obat kuat yang membuat vitalitas laki-laki semakin kuat, hanya iklan saja dan suadah banyak masyarakat merasa tertipu, setelah mengonsumsi obat-obat yang tidak jelas itu," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara Abubakar Siddik.
Bahkan, menurut dia, bukan justru obat kuat yang didapat dari jamu yang dijual ke masyarakat, melainkan justru diduga telah dicampur bahan kimiawi yang jika dikonsumsi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Jamu obat kuat tersebut harus diwaspadai masyarakat dan jangan beredar secara luas di masyarakat.Petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan diharapkan secepatnya turun tangan dalam menuntaskan jamu-jamu yang membahayakan masyarakat," ujarnya.
Abubakar mengatakan, mengenai jamu obat kuat yang banyak beredar secara sembunyi-sembunyi dan simpan di tempat gudang di daerah terpencil di Kota Medan maupun Kabupaten Deli Serdang harus secepatnya dirazia BBPOM yang bekerjasama dengan aparat kepolisian.
"Jangan setelah adanya jatuh korban dari masyarakat, barulah petugas BBPOM dan Dinas Kesehatan Kota Medan baru sibuk turun ke lapangan dalam menertibkan jamu-jamu obat kuat ilegal yang berbahaya bagi manusia.Cara-cara kerja seperti ini tidak profesional," katanya dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
