Ahad 24 Mar 2013 17:32 WIB

Ini Sikap Keluarga Gus Dur Terhadap Pemerintahan SBY

Rep: Esthi Maharani/ Red: Heri Ruslan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada akhir pekan lalu, keluarga mantan presiden Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang diwakili istrinya Sinta Nuriyah dan putrid sulungnya Yenny Wahid berkunjung ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas Bogor Jawa Barat.

Keluarga Gus Dur hadir karena diundang langsung oleh SBY. Dalam kunjungan itu, keluarga Gus Dur menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan SBY hingga 2014.

Juru bicara Keluarga Gus Dur, Imron Rosyadi Hamid seperti dikutip situs www.setkab.go.id mengatakan silaturahim Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid itu atas undangan Presiden SBY.

“Keluarga KH Abdurrahman Wahid juga sudah lama ingin bersilaturahim ke kediaman Presiden SBY,” ungkap Imron.

Imron juga menegaskan, keluarga Gus Dur mendukung kepemimpinan Presiden Yudhoyono, hingga akhir masa jabatannya.

Ia juga mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan inkonstitusional yang dapat merusak proses kepemimpinan yang sedang berjalan.

Menurut Imron, dari sisi kehidupan kebangsaan, pertemuan antara keluarga Presiden dan mantan Presiden sangat penting untuk menunjukkan kepada rakyat tentang pentingnya menjaga hubungan silaturahim di antara semua elemen bangsa.

Apalagi pada Pilpres Tahun 2004, Gus Dur dan Yenny Wahid juga ikut membantu kampanye kemenangan SBY pada masa jabatannya yang pertama.

Terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2014, pertemuan Presiden SBY dengan keluarga Gus Dur menyepakati perlunya dimaksimalkan partisipasi rakyat, dan mencegah apatisme publik akibat kasus-kasus hukum yang menimpa sebagian politisi dan pejabat negara.

"Pemilu 2014 harus menjadi sarana rekrutmen kader terbaik bangsa untuk meneruskan kepemimpinan nasional dan memilih wakil-wakil rakyat yang kredibel, bersih dan legitimate," ujar Imron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement