Jumat 22 Mar 2013 20:11 WIB

Pengaktifan Jalur 'One Way' Terhambat Drainase

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Djibril Muhammad
Pembuatan drainase sering menggangu jalanan
Foto: Antara
Pembuatan drainase sering menggangu jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang, mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar, untuk pembuatan drainase di wilayah perkotaan. Hal itu, guna menunjang terealisasinya program one way di sepanjang Jl Kertabumi-Arief Rahman Hakim-Niaga.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang, Acep Jamhuri, mengatakan, saat ini program one way di jalan tersebut sulit teralisasi. Mengingat, kondisi jalannya masih jelek. Banyak titik, yang kondisinya berlubang.

"Kami ingin, pola satu arah ini berlaku bila jalannya sudah bagus," ujar Acep, Jumat (22/3).

Ternyata, hasil kajian jalan rusak di kawasan tersebut, salah satu faktornya akibat tidak adanya drainase. Jalan tersebut, tak memiliki drainase. Sehingga, bila hujan turun, air akan terus menggangi sepanjang jalan tersebut.

Karena itu, sebelum one way berlaku, instansinya akan segera membuat drainase untuk pembuangan air. Setelah itu, baru perbaikan jalan. Bila sudah bagus, maka masyarakat bisa menikmati jalur satu arah tersebut.

"Jalur satu arah itu, panjangnya mencapai 1,2 kilometer. Berarti, drainase yang akan dibangun juga panjangnya akan sama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement