REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat diharapkan berjalan sederhana, khidmat, teduh, dan menghasilkan kesepakatn bersama yang diperoleh melalui cara musyawarah.
"Cara musyawarah merupakan bagian dari proses demokrasi juga," sebut Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (21/3).
Sehingga, KLB bisa mengonsolidasikan kembali, serta memperkokoh soliditas kader, baik dari pusat hingga ke daerah. Tujuannya agar pemilu 2014 bisa disongsong Demokrat dengan kekuatan penuh.
Ibas, begitu ia biasa disapa, ditunjuk menjadi Ketua Steerung Committe (SC) Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Denpasar, Bali, 30-31 Maret mendatang.
Putra bungsu Presiden SBY itu mengatakan KLB akan dihadiri pengurus inti DPD dan DPC sebagai pemilik suara. Serta pengurus DPP, majelis tinggi, dewan pembinan, dewan kehormatan, serta pendiri Partai Demokrat. Menurutnya tidak tertutup kemungkinan mantan ketum Anas Urbaningrum turut diundang.
Mantan anggota Komisi I DPR itu memastikan, KLB dilaksanakan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Dan penggunaan anggaran untuk kongres pun sangat jelas. "Kongres ini akan dilakukan secara sederhana, tidak glamour," ujarnya menegaskan.