Kamis 21 Mar 2013 20:10 WIB

Skema Biaya Rendah Kurangi 20 Persen Kemacetan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama (Ahok)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Kemacetan Universitas Trisakti telah memberikan usulan terkait upaya mengurai Kemacetan. Dengan skema biaya rendah agar kendaraan dapat berjalan lancar.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan solusi yang diberikan mereka adalah cepat bukan MRT atau sejenisnya.

"Mana titik yang harus dilebarkan, harus ada yellow box, marka jalan, jembatan dilebarkan, ditambahkan U-turn, sederhana sekali memang," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/3).

Pihaknya akan meminta Dinas Perhubungan, Jasa Marga, Dinas PU untuk mengerjakan bagiannya masing-masing. Sedangkan anggaran Pemprov akan meminta ke properti yang dekat dengan jalan yang dekat dengan kemacetan.

"Nantinya kalau jalan dekat mereka lancar, harga properti juga akan naik," ujarnya. Terkait usulan tersebut baik Polantas, Dinas PU, Dishub menyetujui seluruhnya.

Pengerjaan itu harus sudah dilakukan hari ini. "Upaya ini bisa mengurangi 20 persen kemacetan, hari ini sudah bisa jalan, modalnya kan hanya rambu-rambu saja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement