Kamis 21 Mar 2013 15:30 WIB

Kasus Mayat di Bandara Berawal Perencanaannya di Meja Biliar

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pembunuhan Imam Syafii yang ditemukan tewas di Area Parkir Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta berawal di meja biliar. Pelaku yang berinisial TD bertemu dengan IW di tempat permainan biliar di Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Dari situlah TD menceritakan masalahnya ke IW sambil bermain biliar. TD meminta bantuan ke IW untuk menghabisi rekan bisnisnya. ''Awal Maret 2013, TD dan IW kenalan di tempat Biliar. TD sampaikan niatnya, IW lagi butuh uang,'' Kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika, Kamis (21/3)

Helmi menjelaskan, awalnya mereka merencanakan pembunuhan pada Jumat (15/3) dengan alasan mengajak korban ke pelelangan komputer. Mereka sudah atur strategi, tapi batal karena korban tidak bisa. Lantas, Sabtu (16/3) korban mengajak balik TD. ''TD mengajak IW dengan alasan IW yang tahu lokasi pelelangannya.''

Helmi menjelaskan, sebenarnya TD sudah ingin menghabisi korban sejak awal Februari 2013. TD cerita kepada temannya berinisial T, namun aksi mereka tidak terlaksana. Setelah akhirnya Imam bisa pergi bersama TD dan IW, korban dijerat lehernya dari belakang saat di dalam mobil.

Kendaraan itu pun kemudian dibawa ke Area Parkir Mobil Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta, Sabtu, pukul 14.30 WIB. Mobil itu terpantau oleh CCTV bandara, namun wajah pelaku tidak terlihat. ''Korban sudah meninggal sebelum masuk Terminal, karena sudah membusuk ketika ditemukan,'' Kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Rikwanto, Selasa (19/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement