REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Forensik Polda DIY masih berupaya mengumpulkan sejumlah barang bukti baru di lokasi tewasnya anggota kopassus TNI AD, Sertu Santoso (31) di Hugos Cafe pada Selasa (19/3) lalu.
Kamis (21/3), serpihan kaca yang diduga pecahan botol minuman yang digunakan membunuh korban, kembali ditemukan.
Sebelumnya, Santoso dinyatakan tewas setelah dikeroyok dan ditikam pisau pada dada kirinya oleh sekelompok orang yang salah satunya diduga merupakan mantan anggota polisi. Sejauh ini polisi telah mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Subdit Kamneg, Dit Reskrimum Polda DIY, AKBP Juhandani Raharjo Puro mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan menyisir seluruh titik di lokasi kejadian. Hasilnya, serpihan kaca yang dari pecahan botol yang digunakan pelaku untuk memukul kepala korban masih berserakan.
"Itu akan kami jadikan barang bukti untuk melengkapi berkas penyidikan terhadap empat pelaku," kata Juhandani.
Selain memeriksa para tersangka, polisi juga telah memanggil beberapa saksi yang merupakan teman korban dan pengunjung cafe yang saat ini berada dilokasi kejadian. Berdasarkan hasil penyidikan tersebut, pemicu bentrok tersebut dikarenakan terjadi senggolan antara korban dan tersangka.
Dir Reskrimum Polda DIY, Kombespol Kris Erlangga Aji Widjaja sebelumnya menegaskan, dalam penuntasan kasus ini, pihaknya juga dibantu oleh Kodim 0732 Sleman dan Korem 072/Pamungkas Yogyakarta. Namun, sejauh ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan intensif.