Rabu 20 Mar 2013 07:02 WIB

Dua Bocah Penderita Kelainan Hati Butuh Bantuan

Hati (Ilustrasi)
Hati (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Aquila (22 bulan) dan Nyfara (7 bulan), dua bayi asal Sumatra Utara (Sumut) mengalami kelainan pada hatinya, yaitu penyakit Atresiabiller. Untuk itu, mereka membutuhkan operasi transplantasi hati yang menelan dana hingga lebih dari Rp 1 miliar.

"Atresiabiller atau kelainan hati adalah penyakit langka yang dahulu pernah diderita almarhum Bilqis. Jalan pengobatan satu-satunya yang harus ditempuh adalah cangkok hati. Butuh dana lebih dari Rp 1 miliar," kata pengamat kesehatan yang juga Direktur Eksekutif Jaringan Kesehatan Masyarakat dr Delyuzar di Medan, Rabu (20/3).

Sudah dua kasus yang terjadi di Sumut dan seharusnya menjadi perhatian pemerintah. "Pemerintah harus membuat kebijakan terkait penyakit Atresiabiller itu agar dikemudian hari tidak ada lagi Aquila atau Nyfara berikutnya," kata Delyuzar.

Ia mengatakan, kelainan hati merupakan penyakit yang kompleks dan pengoabatannya membutuhkan dana besar. Pemerintah, ujarnya, mungkin juga tidak dapat membantu sepenuhnya biaya operasi mereka, namun memegang kuasa untuk mengatur regulasi terkait hal itu. "Saya pikir pemerintah memang seharusnya juga turut ambil bagian dalam hal ini," katanya.

 

Sementara, baik keluarga Aquila maupun Nyfara saat ini masih terus menggalang dana, termasuk Solidaritas Mahasiswa Sumatra Utara (USU). Aquila adalah buah hati dari Suraya dan kasusnya diketahui lebih dahulu, baru kemudian Nyfara anak dari M Fajeri Siregar. Untuk Aquila pihak RSCM menjadwalkan bisa dioperasi selambat-lambatnya pada 1 April 2013. Donor sudah tersedia, namun untuk biaya operasi belum mencukupi.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement