Selasa 19 Mar 2013 21:10 WIB

Biaya Perawatan Rusun akan Ditarik dari Koperasi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kawasan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Kawasan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Rusun hasil bedah kampung akan digratiskan oleh pemprov. Sementara untuk biaya pemeliharaan akan ditarik dari hasil koperasi.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan konsep bedah kampung telah diajukan proposalnya oleh Trisakti. Mereka wajib ikut koperasi dan membayar iuran.

Rumah yang telah dibedah akan mendapatkan sertifikatnya masing-masing. Biaya perawatan pun dapat ditutupi dari usaha-usaha yang ada.

"Susahnya itu bukan di uangnya, masih bisa dikontrol bersama Bank DKI," ujarnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (19/3). Dalam bedah kampung, menurut Basuki, yang tersulit adalah menyamakan persepsi masing-masing orang.

Rusun yang akan dibangun berbeda dari umumnya. "Kami bangun, warga langsung masuk tetapi kami minta jalan yang lebar," katanya.

Sehingga untuk sinar matahari masuk akan tersedia. Meski masyarakat belum tentu setuju untuk memberikan tanah minimal setengah meter untuk pelebaran jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement