REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN -- Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono mengumpulkan puluhan warga Penjaringan, Jakarta Utara terkait normalisasi kali yang melintasi pemukiman warga. Diskusi antara warga dan pemerintah kota ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga sekarang di Kantor Kecamatan Penjaringan.

Salah satu warga, Yasin mengatakan, bahwa penolakan warga Gedong Panjang tentang penggusuran bukanlah suatu tindakan perlawanan. Namun warga tidak memeroleh kejelasan informasi mengenai pembongkaran rumah mereka.

"Ada kesimpangsiuran informasi tentang adanya pembongkaran paksa," ujarnya, Selasa (19/3).

Warga korban pelecehan seksual petugas P2B, Erna turut hadir dalam diskusi ini. Dia mengatakan agar pemerintah juga memperhatikan tentang keselamatan warga saat melakukan pembongkaran. "Utamakan keselamatan warga," ujarnya.

Sebelumnya jari kanan Erna patah saat petugas P2B melakukan tugasnya menertibkan bangunan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika