REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya berkomitmen menyukseskan pelaksanaan pilgub yang digelar 19 Agustus 2013. Komitmen ini ditunjukan dengan mengikutsertakan sebagian anggotaannya dengan panitia peaksana pilgub di berbagai tingkatan.
Ketua Pemuda Muhammadiyah kota Surabaya, A Zainul Arifin mengatakan, mereka juga terjun langsung menjadi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan juga Paitia Pemilihan Kecamatan (PPK). "Dengan keikutsertaan itu, anggota Pemuda Muhammadiyah bisa membantu program pemerintah yang akan punya hajat melaksanakan pilgub Jatim 2013," ujarnya, Selasa (19/3).
Ia menilai, keikutsertaan dalam PPS, PPK dan Panwascam ini bukan berarti Pemuda Muhammadiyah terjun ke politik praktis. Karena secara organisatoris Pemuda Muhammadiyah tetap menjaga jarak dengan politik praktis. Organisasi kepemudaan di bawah Muhammadiyah ini telah berkomitmen untuk tidak larut dalam mendukung salah satu calon.
"Sudah digariskan dalam organisasi jika Pemuda Muhammadiyah Surabaya tidak boleh mendukung kandidat. Tapi secara pribadi, kader dibebaskan jika mendukung salah satu calon," katanya.
Komitmen netral dalam pilgub Jatim ini sebelumnya sudah dilontarkan oleh pimpinan wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur. Alasannya, politik sangat rentan suap menyuap.