REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang yang diduga anggota TNI menganiaya Polisi Lalulintas (Polantas) Polsek Sukmajaya, Depok, Aiptu Eko Budiyanto saat tugas di depan Pos Lantas Jalan Raya Bogor-Juanda, Senin (18/3) sekitar pukul 20.30 WIB.
"Diduga pemukulan dilakukan anggota TNI berpakaian PDH, jaket kulit warna hitam dan satu orang rekannya berpakaian preman dengan kaos warna putih celana pendek warna krem ," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.
Kombes Rikwanto menjelaskan kejadian berawal saat korban sedang tugas di depan Pos Lantas Jalan Juanda, dihampiri dua penumpang motor matik "Honda Beat" warna putih tanpa pelat nomor polisi.
Salah satu penumpang motor tersebut, berkata "Kamu tadi menantang saya,", kemudian korban menjawab "Saya tidak tahu, karena baru datang."
Selanjutnya, pelaku memukul korban, namun ditangkis, saat bersamaan datang anggota SPK Polsek Sukmajaya, Briptu Bambang Siswanto yang telah pulang dinas.
Briptu Bambang berupaya melerai, tetapi kedua orang diduga oknum TNI tersebut memukul anggota SPK Polsek Sukmajaya tersebut hingga terjatuh.
Briptu Bambang sempat berdiri dan melaporkan peristiwa penyerangan tersebut ke Wakil Kepala Polsek Sukmajaya.
Usai menyerang polantas, pelaku sempat mengancam dengan ucapan "Pokoknya saya tidak mau tahu teman kamu yang gemuk nantangi saya harus ketemu kalau tidak ketemu, pos akan saya bakar".
Korban Aiptu Eko sempat menyebutkan istrinya juga dinas sebagai pegawai negeri sipil di Markas Kopassus TNI-AD Cijantung, Jakarta Timur, kemudian kedua pelaku meninggalkan lokasi.
Saat ini, pihak Polres Kota Depok telah berkoordinasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) Depok, Letnan Kolonel TNI-AD Zamroni dan Denpom Depok, guna melaksanakan pengamanan dan patroli gabungan di Polsek Sukmaja.
"Kami minta juga peningkatan kewaspadaan di Markas Polres Kota Depok dan jajaran polsek.," ujar Rikwanto.