REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie, meminta agar Polri bisa bertindak tegas dan mengusut kemungkinan adanya aktor intelektual di belakang aksi massa dalam perusakan kantor media, Tempo.
"Saya minta agar Polri dapat mengusut tuntas perusakan, termasuk kemungkinan adanya aktor intelektual di belakang aksi tersebut," ujar Marzuki dalam pernyataannya, Senin (18/3).
Dikatakannya, media adalah salah satu pilar demokrasi dan sangat dibutuhkan di era keterbukaan seperti saat ini. "Kita memilih demokrasi dan harus siap dengan konsekuensinya, termasuk bebas menyampaikan pendapatnya. Media pun bebas menulis selagi tulisannya itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelasnya.
Kalau ada yang ditulis dan itu tidak sesuai dengan fakta, maka ada proses hukum yang bisa dijalankan tanpa harus mengambil aksi main hakim sendiri. "Ada hak jawab, ada dewan pers untuk mediasi. Kalau kurang puas ada pengadilan yang bisa menyidangkan," imbuhnya.
Marzuki pun mengimbau agar media pun bisa proporsional dan faktual dalam menyanjikan berita. "Jangan sampai berita itu berisi fitnah. Isinya harus bisa dipertanggungjawabkan," tegas Marzuki.