REPUBLIKA.CO.ID, BATAM---Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani meminta Wali Kota Batam mengaktifkan kegiatan siskamling karena di kawasan itu marak pembunuhan dalam beberapa pekan terakhir. "Kami meminta siskamling lebih diaktifkan. Nanti saya sampaikan ke Wali Kota," kata Gubernur Kepri Muhammad Sani.
Siskamling, kata dia, akan membantu polisi dalam menjaga keamanan lingkungan, untuk menghindari tindak kriminal. Masyarakat harus waspada akan berbagai tindak kriminal. "Masyarakat tidak boleh lengah," kata dia.
Meski begitu, menurut Gubernur tindak kriminal yang terjadi di Kota Industri masih belum mengkhawatirkan. "Masih wajar, relatif per kasus," kata Gubernur.
Di tempat yang sama, Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Brigjend Yotje Mende mengatakan umumnya kasus kekerasan di Batam terpicu dua modus, yaitu perampokan dan dendam. Mengenai kasus kematian empat anak yang terjadi sekitar sebulan yang lalu, ia mengatakan polisi masih menelusurinya. Empat anak ditemukan meninggal di dalam mobil sebuah bengkel di Pasar Cik Puan Batam. Sebelum ditemukan meninggal, empat anak berumuran tiga sampai tujuh tahun itu menghilang selama dua hari. Sampai saat ini, kata Kapolda, Kepolisian belum menemukan tindak kekerasan pada empat bocah itu.