Senin 18 Mar 2013 12:59 WIB

Modus Baru, Perampok 'Ngumpet' di Bagasi Taksi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Taksi (ilustrasi)
Foto: FIRMASEC
Taksi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menemukan modus baru dalam perampokan dengan kekerasan. Pelaku bersembunyi di bagasi taksi untuk sebelum melakukan aksinya.

''Ya itu modus baru,'' Kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metrojaya, Senin (18/3)

Para pelaku yang bersembunyi di bagasi taksi nantinya menjebol kursi belakang taksi. Korban biasanya belum mengetahui karena tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan.

Kejahatan ini terjadi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia beberapa waktu lalu. Dua orang korban yang bernama Flora Waas dan Lani Sawarno naik taksi Pratama warna putih sekitar pukul 22.45 WIB.

Korban naik taksi dari Grand Hyat, Jakarta Pusat menuju Pondok Kopi, Jakarta Timur pada larut malam. Korban menyuruh sopir melewati Benhil, Jakarta Pusat.

Sampai di Apartemen Sudirman Park, korban merasa ada yang mendorong dari balik kursi. Kemudian mendadak muncul dua orang. Korban teriak, namun mulutnya ditutup oleh selotip. Pelaku pun meminta ATM beserta pin korban.

''Pelaku dan sopir mengancam korban dengan senjata tajam, dan menutup mulut korban dengan selotip, dan menutup mata mereka,'' Kata Rikwanto

Dari kejadian tersebut, korban kehilangan uang sebesar Rp 45 juta, perhiasan, dan tiga buah telepon genggam. Salah satu korban Flora mengatakan, sebenarnya sudah menahan keluar pelaku dari bagasi dengan menggunakan kaki yang menopang ke kursi depan. ''Tapi sopir menodongkan pisau,'' Ujarnya

Ketiga tersangka saat ini diamankan di Polda Metro Jaya, setelah tertangkap di beberapa tempat terpisah. Tersangka berinisial, RH seorang residivis, AS, dan RU sebagai sopir taksi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement