Ahad 17 Mar 2013 16:31 WIB

Gerindra Dukung KarSa di Pilgub Jatim

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Partai Gerindra
Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Gerindra memberi sinyal kuat mendukung pasangan Seokawo-Saifullah Yusuf (KarSa) jilid II di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Agustus 2013 mendatang. Kepastian itu disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Soepriyatno usai pelantikan pengurus daerah Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Jatim, Ahad (17/3).

"Kami pastikan tetap mendukung duet KarSa, dan tidak mendukung pasangan lain," ucap Soepriyanto kepada rekan wartawan. Ia pun membantah adanya rumor yang mengindikasikan Partai Gerindra akan berpindah dukungan ke calon lain, Khofifah Indar Parawansa. "Informasi itu bohong."

Soepriyanto mengatakan, dukungan Partai hanya bisa berubah bila Gerindra mengusung calon dari internal partai. Namun ia memastikan hingga saat ini tidak ada calon dari internal partai, termasuk dirinya. Karena itu, Ia memastikan sinyal dukungan ke KarSa sudah cukup kuat di Pilgub Jatim kali ini. "Kalau saya tidak ada potongan jadi Cawagub," ujarnya.

Ditanya rekan wartawan, belum adanya rekomendasi partai yang turun ke Soekarwo. Soepriyanto mengungkapkan, masalah rekomendasi itu, hanya masalah waktu saja. Ia memperkirakan minggu Depan rekomendasi dari Partai Gerindra itu sudah keluar.

Sebelum rekomendasi itu keluar, Ia pun menegaskan akan ada pertemuan antara Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai Calon Gubernur (Cagub) dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pertemuan itu, terang dia, untuk kembali menyamakan platform kerakyatan yang dimiliki Gerindra dengan Cagub dan Cawagub ini.

Sebelumnya Dewan Penasihat Partai Gerindra, KH. Abdul Ghofur ketika pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Sabtu (16/3) mengatakan, Gerindra melihat pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf adalah pasangan yang tepat.

"Kita melihat KarSa butuh satu periode lagi untuk terus membangun Jatim. Periode sebelumnya adalah latihan, periode kedua untuk memantapkan pembangunan di Jatim," ujarnya di Pondok Pesantren Sunan Drajat,  Paciran, Lamongan sesaat sebelum pemantapan PKNU bergabung ke Gerindra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement