REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sepanjang Maret ini, Kabupaten Sukabumi akan memanen padi di luasan sebanyak 47 ribu hektare. Jumlah ini belum ditambah dengan luasan panen padi pada April mendatang.
"Puncak panen raya padi mulai Maret," terang Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat.
Dari satu hektare areal pertanian rata-rata dapat dihasilkan sebanyak 6,5 ton gabah kering giling (GKG). Sehingga, jumlah produksi padi pada Maret ini diperkirakan sebanyak 305.500 ton GKG.
Ditambahkan Sudrajat, musim panen padi akan berlanjut hingga April nanti. Lahan persawahan yang panen pada bulan tersebut sejumlah 34 ribu hektare.
Sudrajat menerangkan, produksi pada kali ini tidak terpengaruh dengan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Pasalnya, serangan OPT hanya menyerang sebagain kecil areal pertanian.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade, Sahlan mengatakan, produksi padi di selatan Sukabumi terpengaruh dengan serangan OPT khususnya penyakit blas. Namu beruntung, serangan penyakit tersebut tidak menyebabkan gagal panen (puso).