REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Untuk mengatasi problem yang dihadapi Kota Jakarta dibutuhkan kerja sama semua pihak termasuk melibatkan tenaga ahli dan profesional. Karenanya, Pemprov DKI Jakarta pun akan menggandeng Worl Bank atau Bank Dunia untuk menyelesaikan permasalahan di ibu kota. 

“Kita ingin belajar pengalaman mereka bagaimana menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Misalnya soal sungai, pencemarannya, seperti yang pernah dilakukan mereka di Shanghai, Cina kan bagus,” ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, seperti dilansir situs beritajakarta.com.

Bukan hanya masalah sungai, lanjut Basuki, permasalahan transpotasi juga menjadi pokok pemikiran kerjasama tersebut. Selain itu, soal pengalaman mereka membangun perumahan sebanyak 300 ribu unit langsung yang dilakukan di Yogyakarta bersama PT Cipta Karya. “Nah jadi kita mau ketemu lagi nanti rapat dengan Cipta Karya dan Bank Dunia. Kita ingin konsultasi sisi sungai mana yang bisa lebih dahulu dibereskan,” katanya.

Meski begitu, diakui Basuki, hingga saat ini masih belum terbentuk sistem kerjasama yang akan dilakukan dengan Bank Dunia tersebut. Karena keinginan dirinya, dana yang dipakai untuk mengatasi masalah datang dari pemerintah pusat. “Dengan pengalaman dari Bank Dunia, dan dengan dana dari pemerintah pusat lalu kita bicarakan nanti kerjasamanya. Karena ada hitungan misalnya DKI tidak disubsidi bahan bakar, tapi busnya dicukupi, dan uang subsidi ini kita bisa bangun rumah sakit, rusun, malah bisa kita berikan KJP kepada semua anak yang tidak mampu,” katanya.

Ditambahkan Basuki, Bank Dunia bukan hanya menjadi konsultan dalam penyelesaian masalah. Ada kemungkinan bahwa Bank Dunia juga menjadi sarana dalam mendapatkan tambahan dana, apabila anggaran untuk program tersebut tidak memenuhi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika