Jumat 15 Mar 2013 17:54 WIB

Akbar Tanjung: Ical-JK Berpotensi Jadi Capres

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung
Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan tujuh purnawirawan jenderal TNI Rabu (13/3) juga membahas mengenai kandidat capres. Ada enam nama capres potensial yang disampaikan.

Dari enam nama itu, ada dua tokoh Partai Golkar, yakni Jusuf Kalla (JK) dan Aburizal 'Ical' Bakrie. Empat tokoh lainnya adalah  Jokowi, Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Mahfud MD.

Atas dimunculkannya dua nama dari Golkar tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku cukup bangga. "Berarti tujuh jenderal itu melihat bahwa dua tokoh ini memiliki potensi untuk jadi capres. Mereka memang memiliki persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan sebagai capres," kata Akbar di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (15/3).

Meski berpotensi sebagai capres, menurut Akbar, mekanisme partai tetap menjadi rujukan utama. Partai Golkar melalui mekanisme yang benar telah memutuskan Aburizal Bakrie sebagai capres. "Misalnya ada tokoh Golkar lain, katakanlah Pak JK dan kemudian dapat dukungan masyarakat, kami serahkan pada partai-partai. Barangkali mereka tertarik dan terdorong untuk menyalonkan JK."

Karena sepotensial apapun tokoh Golkar, dengan komitmen bersama untuk menyukseskan Ical sebagai presiden, tidak ada kesempatan bagi tokoh lain. Meski diakuinya, sampai saat ini Partai Golkar terus berusaha meningkatkan elektabilitas Ical agar bisa dipastikan sukses pada pilpres nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement