REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian memastikan teroris yang ditangkap di Bekasi Timur, Jawa Barat pada Jumat (15/3) adalah pelaku yang terkait dengan perampokan di Tambora, Angke, pada Ahad (10/3).
Komplotan ini juga diduga masih terkait dengan pelaku perampokan di CIMB Niaga Medan tahun 2011 lalu. Perampokan yang disertai kekerasan dengan adanya penembakan pada Brimob Polda Sumut Briptu Imanuel Simanjuntak itu menyebabkan uang Bank sebesar Rp 300 juta raib. Beruntung, sebagian dari pelaku berhasil ditangkap dan sudah menjalani proses peradilan.
“Pelaku M yang ditangkap di Bekasi ini adalah Marwan yang juga terlibat di Medan,” ujar Kabareskrim Komjen Sutarman di Jakarta Jumat (15/3). Sutarman mengatakan, kelompok teroris ini kewalahan sejak pasokan dana asing mereka dapat diputus oleh Polri.
Sebelumnya, Polri dari satuan Resmob Polda Metro Jaya dan Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Jl. Bu Sidin, RT02/03, Mustika Jaya, Bekasi. Di dalamnya diketahui bersarang tujuh teroris yang terafilisiasi dengan jaringan teroris Fa’i. Empat diamankan dan tiga diantaranya tewas ditembak petugas karena melakukan perlawanan.
Dari penangkapan tersebut dikumpulkan barang bukti berupa empat belas bom pipa aktiv berdaya ledak rendah serta lima pucuk senjata jenis Scorpion, 34 peluru, dan emas seberat 2,5 Kg juga ikut diamanakan dari rumah tersebut.