REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Indonesia telah menjadi contoh bagi negara-negara lain. Khususnya perihal demokrasi dan Islam.
Indonesia, lanjunya, telah dianggap sebagai negara yang tidak mempertentangkan demokrasi dan Islam. "Indonesia kembali dianggap negara yang menunjukkan bahwa Islam dan demokrasi tidak perlu saling bermusuhan," katanya saat menerima 13 ormas islam di Jakarta, Kamis (14/3).
Menurutnya, Indonesia telah memperlihatkan Islam dan demokrasi bisa hidup damai. Ternyata, keduanya tidak harus berkonfrontasi. Ini yang dianggapnya sebagai model sehingga banyak negara yang ingin berdiskusi lebih banyak.
"Kita juga sering menghadapi tantangan dan masalah tapi ternyata mereka menganggap kita ini, sekali lagi, menjadi contoh bagi kehidupan yang menuju ke masa depan," ujar dia.
SBY menambahkan, sesekali Indonesia pun mengalami keprihatinan karena masih ada perselisihan. Terkadang benturan komponen masyarakat yang berbeda keyakinan, etnis, dan sebagainya.
Tetapi, hal tersebut tetap dapat dikelola. Karena itu, ia pun meminta agar ormas Islam tidak berhenti membimbing umat dan menyelesaikan masalah secara baik.
"Peran dan tauladan dari pemimpin umat, para ulama, dan dari kami sangat penting agar umat mengikuti dan mencontohnya," tutur SBY.