Rabu 13 Mar 2013 18:28 WIB

Panggil Jenderal TNI, SBY Minta Perlindungan?

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Mansyur Faqih
residen Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Wapres Boediono
Foto: Antara
residen Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali memanggil tujuh orang purnawirawan Jenderal TNI, Rabu (13/3). Setelah sebelumnya, ia Prabowo Subianto.

Presiden pun dianggap mencari dukungan dan perlindungan dari para jenderal tersebut. Apalagi SBY akan turun dari jabatan presiden tahun depan.

"Ini dugaan saya, setelah SBY tidak lagi jadi presiden, dia dan keluarganya tak diganggu dan tidak dipermasalahkan," kata pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam saat dihubungi Republika, Rabu (13/3). 

Makanya, kata dia, SBY menggalang dukungan dari kalangan jenderal TNI. 

Indikasinya, SBY berpesan kepada Prabowo untuk melanjutkan program-program yang saat ini telah berjalan. 

Menurutnya, potensi gangguan untuk SBY setelah lengser tetap ada. Apalagi adanya informasi yang menyebutkan anak dan istri SBY menerima aliran dana korupsi Hambalang. 

"Masalah ini bisa jadi bola liar," kata Saiful.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement