Rabu 13 Mar 2013 17:02 WIB

Tertahan Sebulan di Kontainer, Bawang Mulai Bertunas

Rep: Amri Amrullah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bawang putih, salah satu peningkat daya tahan tubuh
Foto: .
Bawang putih, salah satu peningkat daya tahan tubuh

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan ton bawang putih impor dari puluhan kontainer yang tertahan di Terminal Pelabuhan Surabaya (TPS) Tanjung Perak kondisinya semakin tidak layak konsumsi.

Pihak operasional PT Pelindo III mengonfirmasi bahwa kondisi ribuan ton bawang tersebut sudah mulai bertunas setelah berada di TPS lebih dari satu bulan.

Manager Operasional Terminal Petikemas Surabaya (TPS) PT Pelindo III Rumaji mengatakan, tumbuhnya tunas karena lamanya penahanan bawang di TPS sejak Januari lalu. "Kita melihat beberapa bagian bawang kondisinya sudah mulai bertunas," ujar Rumaji kepada Republika, Rabu (13/3).

Rumaji mengungkapkan, apabila puluhan kontainer dan ratusan kontainer hortikultura yang tertahan tidak secepatnya keluar dari pelabuhan. Ia mengkhawatirkan, kondisi bawang ini sudah tidak layak konsumsi lagi, karena lamanya bertahan di pelabuhan. 

Ditambah, importir hingga saat ini belum mengkonfirmasi kepemilikan dan pelengkapan dokumen rekomendasi impor produk hortikultura (RPIH) dan surat persetujuan impor (SPI) yang telah disyaratkan.

Menurutnya, dua importir bawang putih, PT Citra Gemini Mulya dan PT Amanah Jaya Abadi hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk melengkapi dokumen.

Apabila importir tidak melengkapi dokumen RPIH dan SPI dalam waktu 14 hari untuk direekspor ke negara asal, maka diberi tambahan waktu 14 hari hingga waktu pemusnahan. "Importir ada waktu satu bulan, 14 hari untuk reekspor dan apabila tidak dilengkapi 14 hari kemudian sebelum dimusnahkan," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement