REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Suhardi Alius mengatakan, premanisme yang diperagakan Hercules dan anak buahnya merupakan gejolak di kota-kota besar. Dia pun mengatakan, cukup sulit memberantas premanisme terlebih yang berhubungan dengan para pengusaha.
“Polri melihat hal ini sebagai fenomena, kaitannya sangat luas,” ujar dia ketika dihubungi, Selasa (12/3).
Suhardi mengaku enggan melebar, yang jelas menurutnya, premanisme muncul karena tekanan lapisan masyarakat. Untuk itu, peran polisi sendiri tak cukup untuk memecahkan persoalan premansime belakangan ini di Indonesia.
“Sikap polisi jelas kepada premanisme di mana pun aspeknya, harus diberantas. Kami yakin masyarakat menjadi bagian penting dalam misi ini. Jadi ya untuk mereduksinya, masyarakat perlu dilibatkan,” kata dia.