Selasa 12 Mar 2013 22:55 WIB

Polri: Ledakan di Cipete Bukan Aksi Intervensi untuk Polisi

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepolisian memastikan tidak ada indikasi teror pada petinggi Polri dalam ledakan yang terjadi di Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (11/3/) kemarin sekitar pukul 23.30 WIB.

Seperti diketahui, ledakan yang terkategori sebagi low explosive tersebut meledak di depan rumah pribadi mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Bachtiar Tambunan.

Meskipun ledakan terjadi di depan rumah petinggi Polri, polisi membantah adanya aksi intervensi kepada korps kepolisian atas peristiwa ini.

"Kami tidak melihat ada dugaan itu. Lagi pula ledakan tepatnya terjadi di ruas jalan raya, bukan di depan pagar rumah. Jadi sasaran dalam ledakan ini tidak bisa disebutkan mengarah ke rumah beliau," kata Kapolres Jaksel Kombes Wahyu Hadiningrat, Selasa (12/2).

Dia mengatakan, ledakan telah diketahui berasal dari sebuah benda yang dilempar seorang pengendara motor pada malam kejadian. Benda yang dilempar tersebut bukan diarahkan ke rumah Bachtiar namun ke pohon di sisi ruas jalan raya.

Dentuman seperti sebuah kompor meledak seketika terdengar dan membuat aspal di Jln. Agung Madjid itu berhamburan. Dua orang kemudian diketahui mengalami luka di bagian tangan dan hidung akibat ledakan tersebut. Meski merupakan sebuah ledakan, tak ada kerusakan berarti yang diakibatkannya.

"Ditemukan ada lubang di jalan raya itu, berdiameter sepuluh senti meter dengan dalamnya tiga sentimeter. Juga ada jejak hitam bekas terbakar pada sisi depan tembok rumah di dekat lokasi ledakan," kata dia.

Dia mengatakan, untuk sementara dua orang diperiksa sebagai saksi untuk lebih mendalami pengungkapan peristiwa tersebut. Mereka adalah Subhan warga sekitar dan Agung Sunardi, pengendara sekaligus korban dari ledakan tersebut.

"Tim Labfor sudah mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi, seperti rersidu dan plastik yang diduga sebagai bahan peledak, sekarang masih diperiksa,” ujar dia. Dia mengaku, secepatnya Polri akan segera mengungkap kasus ledakan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Hermawan menambahkan, dari lokasi kejadian, polisi tidak menemukan adanya indikasi ledakan berasal dari bom berskala besar.

"Tidak ada besi tidak ada apa, demikian juga dengan selongsong, tidak ditemukan. Polres dibantu Mabes Polri terus masih melakukan penelusuran," kata dia di Jakarta, Selasa (12/3).

Sementara itu, dijelaskan pula dua korban atas nama Lusiana dan Agung Sunardi telah kembali ke rumahnya masing-masing. Diketahui Lusiana menderita cedera pada tangan dan Agung luka pada hidung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement