Selasa 12 Mar 2013 00:57 WIB

Tim SAR Lakukan Pencarian Siswa Hanyut

Hanyut di sungai (ilustrasi).
Foto: Shutterstock
Hanyut di sungai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan pencarian murid SD Tanggerang yang hanyut terseret arus Sungai Ciapus, Kampung Budaya Sindang Barang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3) malam.

"Tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi jatuhnya murid SD tersebut," kata Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo. Budi menyebutkan, kronologis jatuhnya korban terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, korban bernama Herlena Julia Rahmawati usia 8 tahun, murid SD Muhammadiyah 3, Ciledug, Tangerang.

Saat kejadian korban dan sejumlah teman-teman sekolahnya tengah bermain di Sungai Ciapus dekat aliran irigasi di Kampung Budaya Sindang Barang. "Tiba-tiba datang air bah, korban dan teman-temannya tersapu air, teman-teman korban berhasil diselamatkan, tinggal korban yang belum ditemukan," kata Budi.

Sebelum kejadian, aliran Sungai Ciapus cukup normal dengan ketinggian kurang dari 1 meter. Saat murid sekolah dasar main, air bah dari arah hulu sungai datang menyapu setinggi 2 meter.

"Awalnya air sungai normal, tiba-tiba air bah datang karena di kawasan hulu sungai sedang terjadi hujan," kata Budi. Budi menyebutkan, korban datang ke Kampung Budaya Sindang Barang bersama 359 teman sekolahnya untuk berlibur "study tour". Rombongan murid sekolah dasar bersama para gurunya tiba di lokasi Senin pagi.

Sampai saat ini Tim SAR gabungan dari BPBD, Polsek dan Polres Bogor melakukan upaya pencarian terhadap korban dengan melakukan penyisiran di aliran Sungai Ciapus dekat lokasi kejadian.

Sementara itu, pihak kepolisian tengah mengumpulkan keterangan dari para guru dan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 3 Tanggerang yang juga ikut hadir dalam kegiatan. "Saya tidak tahu pasti kronologis kejadian, hanya dengar dari teman-teman guru katanya ada air bah tiba-tiba datang," kata salah seorang guru pembimbingnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement