Ahad 10 Mar 2013 19:53 WIB

Jembatan Orang Kayo Rusak, Aktivitas Warga Lumpuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI --  Aktivitas warga dan siswa di Kelurahan Bulian, Kabupaten batanghari, Jambi, kini terganggu dan nyaris lumpuh akibat rusaknya jembatan di Jalan Orang Kayo.

Jembatan yang menjadi akses warga itu kini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat, bahkan jembatan itu juga menjadi akses anak-anak yang akan menuju ke SMAN 6 Batanghari.

Selain itu, jembatan tersebut juga menjadi akses warga menuju Kelurahan Pasar Baru Kota Muarabulian dan warga yang ingin pergi ke Pasar Keramat Tinggi Muarabulian.

Pantuan di lapangan, Minggu, semua badan jembatan sudah terkelupas bahkan tak ada lagi papan di jembatan dan semuanya sudah hancur, yang ada tingal tiang jembatan dan gelegar (tiang penyangga).

Selain itu masyarakat juga harus ekstra hati-hati jika berjalan diatas jembatan tersebut, apalagi anak-anak kecil jika tidak berhati-hati akan jatuh ke Sungai Batanghari.

Salah seorang warga Kelurahan Orang Kayo Hitam, Suardi, mengatakan, jembatan tersebut dibangun pada tahun 1917, namun tidak pernah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari.

Ia juga mengatakan, jembatan ini pernah dilakukan perbaikan, namun yang memperbaiki jembatan tersebut adalah masyarakat secara swadaya dan sifatnya hanya sementara.

Warag sangat mengharapkan Pemkab Batanghari segera memperbaiki jembatan tersebut sebab usia jembatan sudah sangat tua.

Sementara itu, Bupati Batanghari Abdul Fattah saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan, pemerintah akan memberikan perhatian terhadap jembatan tersebut, namun saat ini Pemkab masih fokus pada jembatan penghubung antardesa yang masih perlu perbaikan.

"Anggaran untuk perbaikan jembatan juga masih kurang apalagi saat ini masih banyak jembatan kayu yang butuh perbaikan dan diganti dengan jembatan beton," katanya.

Menurut Bupati, saat ini warga setempat jika ingin ke pasar bisa lewat jalan kota begitu juga anak-anak sekolah, karena jaraknya juga tidak jauh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement