REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan kepindahan mantan kadernya, Misbakhun ke Partai Golkar tak menggoyahkan keutuhan partai. Partai berasaskan Islam ini berharap mantan kadernya ini bisa menyebarkan nilai-nilai keislaman di Partai Golkar.
Menurut politisi senior PKS, Hidayat Nur Wahid, secara prinsip, Misbakhun keluar dari PKS secara baik-baik. Sebelum pindah ke Golkar, Misbakhun terlebih dahulu meminta izin kepada pengurus PKS.
“Ada komunikasi dulu, bukan langsung pindah,” kata Hidayat yang merupakan anggota DPR Komisi VIII itu saat dihubungi Republika, Ahad (10/7).
Menurut Hidayat, PKS merasa bangga jika ada kadernya yang diterima di partai besar seperti Golkar. Hal tersebut menunjukan politisi yang pernah mendatkan pendidikan di PKS bisa diterima di partai lain.
“Karena itu, Misbakhun harus bisa menerapkan nilai-nilai kebaikan yang diterimanya dari PKS, ke Partai Golkar,” katanya.
Hidayat menegaskan, sejauh ini Misbakhun tak memiliki masalah dengan PKS. Kepindahannya berdasarkan keterangan Misbakhun kepada Hidayat, Misbakhun adalah seorang yang memiliki tantangan. Dan, ia pun kemudian memilih untuk berjuang bersama Partai Golkar.