REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan tol Sumatera dijadwalkan dimulai tahun ini untuk ruas Lampung dan Sumatera Utara.
"Tahap pertama satu ruas pembangunan jalan tol di Lampung dan tiga ruas jalan tol di Sumatera Utara," kata Dahlan Islam dalam dialog bisnis di Bandarlampung, Sabtu malam.
Dialog publik itu dihadiri forum komunikasi BUMN Lampung, sejumlah pengusaha, forum rektor dan beberapa pelaku usaha.
Ia menyebutkan, pembangunan jalan tol itu dilakukan mengingat potensi Sumatera cukup besar terutama luas wilayah melebihi Pulau Jawa. Selain itu, penduduknya cukup besar, potensi ekonominya juga tinggi.
"Sumatera memiliki apapun yang tidak dimiliki Jawa, terutama kekayaan alamnya dan itu merupakan modal yang bagus," ujarnya.
Ia menambahkan, Pulau Sumatera juga bertetangga dengan negara-negara maju seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Dahlan dalam kesempatan itu juga mengatakan pengerjaan jalan tol itu dikerjakan oleh Hutama Karya. Untuk percepatan pembangunan, prosesnya tidak lagi melalui tender tetapi penunjukkan langsung.
"Saya berharap pengerjaan jalan tol tidak terhambat karena adanya proses tender. Selain itu pengerjaan pembangunannya oleh perusahaan BUMN sehingga jika untung negara untung, dan apabila rugi ya pemerintah yang rugi," katanya.
Ia juga mengatakan, pembangunan jalan tol Sumatera tersebut jangan sampai seperti pembangunan tol ruas Bogor-Sukabumi telah melalui proses tender tujuh tahun tetapi belum juga dikerjakan.
Begitu pula rencana pembangunan tol Cikampek-Cirebon yang telah melalui proses tender 10 tahun tetapi belum juga dikerjakan.