Jumat 08 Mar 2013 11:23 WIB

MPR Desak Panglima TNI Minta Maaf

Lukman Hakim Saifuddin
Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI, Lukman Hakim Saifuddin mendesak Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono meminta maaf kepada masyarakat atas insiden penyerangan dan pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (7/3).

"Secepatnya, Panglima TNI meminta maaf kepada masyarakat luas atas tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan anggota TNI," kata Lukman di Jakarta, Jumat (8/3).

Selain itu, anggota TNI yang terbukti terlibat dalam aksi barbar tersebut harus segera diberi sanksi tegas, selambat-lambatnya tiga hari.

Ia juga meminta Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Timur Pradopo memerintahkan segenap jajaran TNI dan Polri agar saling menahan diri agar tidak terjadi aksi lanjutan pascaperistiwa OKU.

"Itu penting dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan Polri," tambahnya.

Mapolres OKU, yang berada di pusat Kota Baturaja, diserang dan dibakar kelompok yang diduga oknum dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 15, Kamis pagi, sekira pukul 08.20 WIB.

Penyerangan dan pembakaran tersebut menyebabkan empat anggota Polri menderita luka tusuk. "Empat anggota Polri mengalami luka tusuk dan salah satunya dalam keadaan parah," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Alius.

Suhardi menjelaskan awalnya oknum anggota Batalyon Armed sebanyak 95-100 orang mendatangi Mapolsek OKU dan akan unjuk rasa damai, namun tiba-tiba aksi mereka tak terkendali.

"Aksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Komandan Batalyon dari Armed dan situasi sudah dapat dikendalikan," kata Suhardi.

Akibat peristiwa tersebut, suasana Kota Baturaja cukup mencekam karena banyak polisi mengungsi ke kantor Polisi Militer di dekat asrama dosen Universitas Baturaja. Kejadian tersebut juga membuat masyarakat setempat takut beraktivitas ke luar rumah karena khawatir menjadi sasaran aksi brutal.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto meminta agar kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang terjadi pada Kamis pagi, segera diusut. "Saya perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk meredam situasi," kata Djoko Suyanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement