REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pangdam V Brawijaya yang baru dilantik, Mayjen TNI R Ediwan Prabowo memastikan permasalahan bentrok Polisi dan TNI di Sumatra Selatan itu hanya lokal wilayah saja.
Kejadian itu, jelas dia, tidak berpengaruh ke Jawa Timur. "Di Jatim Polisi dan TNI tetap harmonis," ujarnya usai melakukan serah terima jabatan dari Pangdam V Brawijaya sebelumnya, Mayor Jenderal TNI Murdjito di lapangan Kodam V Brawijaya, Jumat (8/3).
Ia mengaku cukup prihatin dan menyesal terjadinya penyerangan itu. Untuk itu, ia menginstruksikan kepala satuan dan perwira kepala meningkatkan kebersamaan dan juga keharmonisan.
"Saya rasa sikap TNI tegas atas tindakan penyerangan itu, dan kami bersama jajaran Polda Jatim berkomitmen tetap menjaga keharmonisan," katanya.
Mayjen TNI R Ediwan Prabowo menggantikan Mayjen TNI Murdjito sebagai Pangdam V Brawijaya. Dalam apel khusus serah terima jabatan ini, dipertunjukkan juga drama kolosal dan defile 5.000 Prajurit Kodam V Brawijaya yang terdiri dari Pasukan TNI AL, TNI AU, Brimob dan bersama elemen masyarakat lain. Turut hadir dalam acara serah terima jabatan ini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Kapolda Jatim, Irjenpol Hadiatmoko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
