REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tunjangan sertifikasi guru di Kecamatan Kutawaluya belum cair sejak empat bulan terakhir. Dampaknya, sejumlah guru sering terlambat masuk kelas. Ini karena guru tersebut harus bermain petak umpet dengan para penagih utang.
"Para guru banyak yang berurusan dengan penagih utang," ujar Kepala Sekolah SDN Karang Sinom Kecamatan Kutawaluya, Asep Saepuloh, Kamis (7/3).
Seharusnya, kata dia, guru sudah ada di sekolah pukul 07.00 WIB. Tapi karena banyak yang menagih utang, mereka jadi terlambat antara satu hingga dua jam.
Akibatnya, pembelajaran siswa sedikit terganggu. Alhasil, para siswa ini terpaksa harus belajar sendiri sambil menunggu gurunya datang.
Kondisi ini karena terlambatnya pencairan sertifikasi. Jadi, para guru berjanji akan membayar utang bila sertifikasi telah cair.
Namun, sejak November 2012 sampai bulan ini, tunjangan tersebut tak kunjung datang. Sehingga mereka tak bisa membayar cicilan utangnya.
Staf di bagian sertifikasi guru Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Sigit Geri Samrodi mengatakan, alasan keterlambatan pencairan dana itu tidak jelas. Karena, memang itu terjadi dari pusat.
Informasi terbaru yang diterima daerah, lanjut dia, keterlambatan sertifikasi satu bulan pada 2011 akan dibayarkan pada 2013. Sedangkan, keterlambatan dua bulan di 2012 rencananya baru dibayarkan pada 2014.