Kamis 07 Mar 2013 21:44 WIB

Din: Dakwah Islam Diciderai Stigma Terorisme

Din Syamsudin
Din Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan dakwah Islam yang dilakukan ulama, organisasi masyarakat dan lembaga Islam telah dicederai dengan stigmatisasi terorisme terhadap Islam.

"Pemberantasan terorisme selama ini sering dikaitkan dengan Islam sehingga terjadi stigmatisasi terhadap Islam. Stigma tersebut sangat besar dan harga dakwahnya sangat besar," kata Din Syamsuddin di Jakarta, Kamis.

Din mengatakan ulama, ormas dan lembaga Islam telah berbuat banyak untuk memerangi, mengurangi bahkan meniadakan terorisme.

Di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata dia, sudah ada beberapa fatwa terkait terorisme. Diantaranya adalah fatwa pelarangan tindakan terorisme mengatasnamakan agama dan fatwa terkait mencari kematian syahid.

"Fatwa-fatwa itu sudah disebarluaskan ke dalam buku-buku khotbah,'' katanya. ''Ormas dan lembaga Islam juga sudah berusaha menampilkan Islam sebagai rahmatan lil alamin melalui tabligh dan dakwah terutama untuk memagari warganya masing-masing.''

Din mengakui tidak semua umat Islam Indonesia bergabung dengan ormas dan lembaga Islam. Menurut dia, umat Islam Indonesia mencapai 207 juta jiwa. Hany lebih dari setengahnya yang bergabung dengan ormas dan lembaga Islam.

"Sisanya, yaitu setengahnya, belum terjangkau. Selama ini yang sudah terbukti atau terduga teroris banyak yang tidak kita ketahui kelompoknya," katanya.

Karena itu, Muhammadiyah bersama ormas dan lembaga Islam lainnya yang bergabung dalam Silaturrahim Organisasi Masyarakat/Lembaga Islam (SOLI) menegaskan terorisme tidak ada kaitan dan tidak benar dikaitkan dengan Islam. Karena, terorisme tidak memiliki dasar ajaran dan akar dalam Islam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement