Kamis 07 Mar 2013 11:37 WIB

Kronologi Suami Mutilasi Istri

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemutilasian mayat Tol Jakarta-Cikampek diawali dengan cek cok karena pelaku BS (35) curiga istri selingkuh. Sebelum dimutilasi, korban yang bernama Darna Sri Astuti dianiaya terlebih dahulu.

 

''Pelaku sangat marah, tahu istri selingkuh, dan menganiaya sampai mati,'' ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (7/3).

BS membunuh korban yang adalah istrinya hari sabtu (2/3) karena cemburu istrinya selingkuh. Cekcok berawal dari jam 12 malam. Kemudian, antara jam 12 sampai jam 2 pagi, pembunuhan terjadi yang diawali dengan menganiaya korban. Dilanjutkan memutilasi korban jam 2 pagi.

''Ada lukan lebam di tubuh korban,'' kata Rikwanto.

Aktivitas pembunuhan dan pemutilasian dilakukan di rumah pelaku di Bungur, Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Tubuh Korban dipotong menjadi lima bagian dan diikat dengan kantong plastik.

''Ada indikasi disimpan di dalam lemari es, karena potongan tidak terlalu busuk ketika ditemukan,'' kata Rikwanto.

Sementara itu, bagian bokong dan isi bagian dalam tubuh korban belum ditemukan. Pelaku mengatakan, isi perut korban dibuang ke sungai. Polisi masih menyelidiki sungai yang menjadi tempat pembuangan bagian dalam tubuh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement