Selasa 05 Mar 2013 13:49 WIB

Duh, Toko Berusia Seabad Ludes Terbakar

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Heri Ruslan
Kebakaran  (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Tiga toko tua di Pasar Bogor, Bogor Tengah, Jawa Barat habis dilalap jago merah, Selasa (5/3). Kayu-kayu hitam menutupi lantai bangunan yang gosong. Puing-puing dan bekas barang dagangan pun habis menjadi arang.

Hawa panas masih terasa menyesakan udara di ketiga toko yang berderetan ini. Di dalamnya, kini hanya ruangan melompong tanpa barang kelontong.

Air yang digunakan pemadam kebakaran pun berubah menjadi panas. Kepulan asap masih keluar dari puing, atap hingga tangga menuju lantai atas. Dinding dan gentengnya telah hangus berlubang menjadi arang menghitam.

Cuaca Bogor pagi ini masih diselimuti mendung dan gerimis. Namun, dua toko kelontong dan satu toko sepatu sudah habis dilalap api. ''Api membesar sekitar pukul 05.15 WIB,'' ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran, Theofillo Patricinio.

Ia mengatakan masih belum mengetahui penyebab pasti berasalnya api. ''Masih belum tahu,'' kata dia. Tiga puluh menit setelah api membesar, sebanyak delapan mobil pemadam diterjunkan.

Hingga pukul 08.00 WIB api belum juga dapat dipadamkan. Dua mobil pemadam dari Depok dan tiga mobil dari Kabupaten Bogor pun dikerahkan. ''Total 13 mobil pemadam kebakaran yang diturunkan,'' kata Theo.

Warga sekitar, pedagang dan pengunjung pasar beramai-ramai berkerumun melihat kejadian tersebut. Kendati tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai angka Miliar Rupiah.

Beni Tung (60 tahun), pemilik salah satu toko kelontong yang ludes terbakar mengatakan tidak ada barang jualannya yang tersisa. ''Kerugiannya ada sampai Rp 300-400 juta,'' ujar Engkoh berkacamata ini sambil terus memandangi rukonya.

Senin (4/3) sore kemarin saat ia beranjak pulang, kakek berambut putih ini sama sekali tak merasakan ada keanehan di toko tersebut. ''Kemarin saya tinggalkan aman, seperti biasa,'' kata dia.

Beni mengisahkan tokonya ini sudah berdiri sejak lebih dari seabad yang lalu. Tidak pernah ada kejadian semacam ini yang sebelumnya mengancam. ''Toko dikelola turun temurun oleh keluarga, sudah seabad lebih,'' ucapnya.

Kini tak ada yang tersisa sedikitpun dari tempat peraup nafkahnya ini. ''Saya datang jam 6.00-an sudah ludes semua,'' kata dia. Apalagi, tambahnya, tokonya ini sama sekali tak diasuransikan.

Rano (38 tahun) warga sekitar mengatakan pertokoan di blok tersebut memang sudah sangat tua. ''Ini semua hampir toko paling tua di Pasar Bogor,'' kata dia. Theo mengatakan ada indikasi saluran instalasi listrik yang sudah tua dan usang menjadi menyebab berasalnya api.

Pukul 10.21 WIB api berhasil dipadamkan namun kepulan asap masih sayup-sayup dihembus angin. Deretan ruko padat dan bertingkat dua ini berada di samping bangunan pilik Pasar Bogor. Jalanan sempit diantara keduanya membuat para petugas pemadam kebakaran harus menggunakan tangga untuk memadamkan api dari atas.

Theo mengatakan tidak ada barang yang dapat diselamatkan. Namun, timnya berusaha membuat apinya tidak melebar ke toko lain.

Warga menonton menyemut di dekat lokasi kejadian hingga membuat lalu lintas terhambat. Jalan Surya Kencana sempat ditutup dari arah jalan Oto Iskandar Dinata hingga sekitar pukul 11.00 WIB. Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Resor Bogor Tengah, Babinsa hingga Dinas Sosial dikerahkan mengamankan lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement