REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkapkan nama baru yang diduga terlibat kepada Tim Pengawas (Timwas) kasus Century.
Baik Timwas yang menyambangi kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (4/3) siang, maupun tuan rumah tidak menyebut nama baru itu.
Anggota Timwas Century dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fachry Hamzah mengatakan, banyak keterangan dan informasi baru mengenai kasus Century. "Tapi belum bisa dibuka sekarang," kata dia di depan rumah Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Timwas, kata Fachry, menargetkan pada tahun ini kasus Century selesai. Dengan bantuan Anas, pihaknya mendapatkan titik terang untuk menindaklanjuti kasus itu.
Anas, ujar dia, siap membantu Timwas dalam menyelesaikan kasus itu. Namun, kini dia harus berkonsentrasi terhadap kasus yang menjeratnya terlebih dahulu.
Anggota Timwas Century dari Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani menuturkan, dari informasi tersebut ada nama-nama baru yang sebelumnya tidak pernah dikait-kaitkan dengan kasus Century.
Informasi mengenai adanya nama baru itu pun dibenarkan Fachry. Terkait namanya siapa, mereka belum mau mengungkapkannya sekarang. Menurut Yani, saat ditemui di rumahnya, Anas berpesan untuk tetap menghargai dan menghormati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Anas, sambung dia, tidak berniat untuk menyerang secara perseorangan atau personal. Beberapa anggota Timwas Century mendatangi rumah Anas untuk bersilaturahmi sekaligus mencari keterangan mengenai kasus Century. Di antaranya yang datang ke rumah Anas, Fachry Hamzah, Ahmad Yani, Syarifuddin Suding (Partai Hanura), dan Hendrawan Supratikno (PDI Perjuangan).