Senin 04 Mar 2013 07:28 WIB

Peneliti Temukan Cara Singkirkan AIDS dari Bayi

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
AIDS, ilustrasi
AIDS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Selama ini penelitian menunjukkan belum ada obat yang dapat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Namun peneliti mengumumkan virus ini dapat disingkirkan dari bayi yang terlahir dari ibu penderita AIDS.

Peneliti menggambarkan sebuah kasus seorang bayi dari Mississippi yang lahir membawa virus tersebut. Kini usianya 2,5 tahun dan telah berhenti minum obat tanpa tanda-tanda terinfeksi.

Meski pun memang tidak ada jaminan sang anak akan sehat. Apalagi jejak genetik virus masih melekat di gennya.

Spesialis mengumumkan ini akan menjadi jalan baru untuk menyelamatkan bayi yang lahir dengan virus AIDS di dalam tubuhnya. Terutama bayi-bayi di Afrika yang sudah terlalu banyak lahir dengan virus mematikan tersebut.

"Hal ini semakin dekat pada pengobatan anak dari virus," ujar peneliti dari National Institutes of Health Dr Anthony Fauci seperti dilansir laman The Associated Press.

Kepada si bayi dokter memberikan tiga jenis infus dalam 30 jam setelah kelahirannya. Tindakan cepat ke dalam darah bayi ini dilakukan sebelum virus AIDS bersarang dan bersembunyi di sudut nadi si bayi. 

Dokter dari Johns Hopkins Children Center Dr Deborah Persaud mengungkapkan virus AIDS sangat cepat berkembang sehingga sel tubuh akan terinfeksi kembali apabila pengobatan dihentikan. Anak yang diberikan pengobatan ini dianggap sembuh secara fungsional. 

Meski pun belum seluruh jejak virus dapat diberantas. Namun dokter tidak menyarankan untuk menghentikan konsumsi obat anti AIDS dengan adanya penemuan ini. Persaud juga menyarankan pengobatan ini diutamakan kepada bayi-bayi yang baru lahir dan membawa virus dari sang ibu.

Sekitar 300 ribu anak terlahir dengan membawa virus HIV di tubuhnya pada 2011. Kebanyakan mereka lahir di negara-negara miskin yang hanya sekitar 60 persen dari perempuan hamil terinfeksi mendapatkan pengobatan. 

Di AS kelahiran seperti itu jarang sekali terjadi karena tes HIV dan pengobatan telah menjadi bagian dari perawatan prenatal. 

"Kami tidak bisa menjanjikan kesembuhan bayi, namun kami menjanjikan pencegahan sebagian besar transmisi yang ibu berikan kepada si bayi," ujar spesialis HIV pediatrik di University of Mississippi Dr Hannah Gay.

Satu-satunya orang yang dianggap sembuh dari AIDS adalah Timothy Ray Brown dari San Fransisco. Dokter telah melakukan transplantasi sumsum tulang dari donor khusus yang imun terhadap virus HIV. Lima tahun setelah transplantasi, Brown tidak perlu lagi mengkonsumsi obat HIV.

Kasus Mississippi menunjukkan adanya kemungkinan lain untuk penyembuhan orang-orang yang terinfeksi HIV. Namun diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan pengobatan semacam ini akan manjur bagi bayi-bayi yang terinfeksi.

"Kemungkinan ini akan menginspirasi orang dan membuat mereka lebih optimistis," ujar Gay.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement