REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menembak mati seorang pelaku perampokan sepeda motor yang menewaskan dua orang korban di kawasan Ciracas, Jakarta Timur (24/2).
"Pelaku terpaksa ditembak di belakang Senayaan (Jakarta) setelah dikejar dari Ciawi (Bogor)," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan di Jakarta, Minggu malam.
Herry menuturkan bahwa petugas kepolisian menembak pelaku perampokan bernama Yusuf yang saat ini jasadnya berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Selain Yusuf, aparat kepolisian juga meringkus dua tersangka lainnya yang termasuk sindikat pelaku pencurian sepeda motor.
"Dua orang lainnya masih dibawa untuk pengembangan," ujar Herry. Pihak kepolisian masih mengejar pelaku lainnya berinisial AD yang diduga sebagai otak pelaku pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api.
Saat ini, petugas kepolisian telah menangkap enam orang tersangka pencurian dengan kekerasan termasuk penadahnya, yakni R, T, DS, Yusuf, serta dua orang lainnya yang identitasnya masih dirahasiakan untuk pengembangan.
Sebelumnya, tersangka DS bersama seorang temannya menggasak sepeda motor bernomor polisi B-3399-TGL milik Kriston Hutagalung di depan rumahnya Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (24/2) sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban Kriston berteriak "maling" saat memergoki tersangka DS akan mengambil sepeda motor sehingga teman DS yang membawa senjata api melepaskan tembakan.
Sementara itu DS yang membawa senjata tajam menyabetkan kepada beberapa warga yang berupaya mengejar para tersangka.
Akibat kejadian tersebut, Kriston (17) dan Jamhari (30) sebagai korban tewas, sedangkan lima orang lainnya mengalami luka, yakni Histon Hutagalung, Norma (52), Yogi Hutagalung (18), Toriq (penjaga warung internet), dan Setiawan.