REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono meminta pemerintahan daerah aktif melakukan langkah-langkah konkret untuk mencegah dan dan menangani kasus gizi buruk yang masih dialami anak-anak Indonesia.
''Harus ada inisiatif dari daerah untuk segera lapor dan memberitahu jangan dibiarkan ada anak-anak kekurangan gizi. Jangan sedikit-sedikit langsung ke pusat, tapi daerah juga sudah punya perangkat. Pemerintahan daerah harus kreatif, lakukan pencegahan atau segera ambil tindakan dengan cepat dan tepat dalam penangganannya,'' ujar Menkokesra saat dihubungi Republika, Ahad (3/3).
Menkokesra menegaskan, kalau memang ada anak-anak kekurangan gizi harus secepatnya ditanggani. ''Ya tentu dipenuhi gizinya. Jangan sampai kronis, kalau dari awal diberitahukan ya di cegah,'' tegas Agung.
Menurut Agung, pihaknya sudah mendapat data dari Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yakni ada beberapa langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk mencegah gizi buruk.
Salah satunya dengan memantau makanan-makanan yang bermunculan di Indonesia.''Kami meminta pemerintah daerah berperan aktif untuk juga mengadakan program pemberian makanan tambahan di sekolah-sekolah, ini juga salah satu pencegahan,'' tutur Menkokesra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika