REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, melansir angka penderita HIV/AIDS di wilayah tersebut relatif tinggi. Berdasarkan data 2012, jumlah penderitanya mencapai 258 jiwa. Untuk itu, perlu solusi guna meminimalisasi penyebaran penyakit tersebut.
Rusli Gunawan, Kabid Penanggulangan Penyakid dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Karawang, kasus HIV/AIDS ini setiap tahun mengalami penambahan. Data yang ada, sebenarnya tak sesuai fakta di lapangan. Faktanya, angka tersebut akan lebih tinggi. "Kami kesulitan dalam pendataan. Karena, tak semua warga mau terbuka," ujar Rusli kepada ROL, Ahad (3/3).
Upaya yang kini dilakukan, yaitu meningkatkan penyuluhan serta sosialisasi terkait bahaya HIV/AIDS. Sosialisasi tersebut, dilakukan pada kelompok-kelompok berisiko. Seperti, tempat prostitusi. Selain itu, mereka juga secara rutin diperiksa dan diberi obat. Dengan kegiatan itu, diharapkan penyebaran HIV/AIDS terminimalisasi.
Rusli mengakui, pendampingan ODHA saat ini dinilai sangat kurang. Karena, petugas hanya menunggu bola. Sedangkan, minat warga untuk memeriksakan diri masih rendah. Karenanya, pendampingan ini masih belum maksimal. "Kini, kami memberdayakan puskesmas. Sudah ada dua puskesmas yang memberikan pengobatan IMS, yaitu di Cikampek dan Tempuran," jelasnya.