Ahad 03 Mar 2013 21:19 WIB

Alhamdullilah Kasus Gizi Buruk di Lampung Turun

Rep: Mursalin Yasland/ Red: M Irwan Ariefyanto
Penderita gizi buruk, tergolek lemas, di Rumah Sakit (ilustrasi).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Penderita gizi buruk, tergolek lemas, di Rumah Sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG - Kasus gizi buruk di Lampung mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Namun bayi gizi buruk masih ditemukan karena ibu kandung bayi sibuk bekerja di luar.

"Memang ada penurunan kasus gizi buruk di Lampung, tapi jumlahnya saya tidak hafal, karena berapa angka-angka penurunannya," kata Kepala Humas Dinas Kesehatan (diskes) Lampung, Asih Hendrastuti kepada ROL di Bandar Lampung, Ahad (3/3).

Ia menyebutkan diskes Lampung sudah mendata kasus bayi gizi buruk di beberapa kabupaten/kota di wilayah Lampung. Dari data tersebut, terjadi penurunan, namun seberapa jauh penurunannya, ia belum bisa menyebutkannya. "Data-datanya ada di kantor semua," katanya.

Informasi yang diperoleh, penurunan jumlah kasus bayi gizi buruk di Lampung sudah terjadi sejak 2011 hingga 2012. Penurunan angka jumlah kasus gizi buruk ini hampir separuhnya dari tahun 2011.

Masih ditemukannya kasus bayi gizi buruk di Lampung, disebabkan faktor ekonomi yang membelit warga. Diskes masih mengalami kendala untuk menuntaskan kasus gizi buruk di daerah ini.

Gizi buruk terjadi di Lampung, lebih banyak disebabkan ibu bayi yang pada masa menyusui masih bekerja di luar, sehingga melalaikan anaknya untuk mendapatkan asupan air susu ibu (ASI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement