REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kediaman Anas Urbaningrum, di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur tak henti-hentinya dikunjungi kolega mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut. Ahad (3/3), giliran istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid yang berkunjung ke rumah Anas.
Ditemani puterinya, Yenny Wahid dan menantunya Dohir Al Farisy, Sinta tiba di rumah Anas pukul 12.20 WIB. Berbeda dengan tamu-tamu lainnya, mobil yang membawa Sinta langsung diparkir di dalam halaman rumah Anas. Bersama istri dan anak-anaknya, Anas langsung menyambut kedatangan rombongan keluarga mantan presiden RI tersebut.
Anas, seperti biasa mengenakan sarung dan kemeja lengan pendek berwarna putih. Mulai dari halaman hingga masuk ke dalam rumah, percakapan antara Anas dan tamunya itu didominasi bahasa Jawa. Tentu saja, karena Anas dan Gus Dur sama-sama berasal dari Jawa Timur. Anas dari Blitar, sementara Sinta Wahid dari Jombang, Jawa Timur.
"Alhamdulillah sehat, ini mau bersilaturrahmi dengan keluarga Mas Anas," ungkap Sinta yang siang itu mengenakan batik bernuansa biru dan putih.
Anas juga sempat berkelakar ketika melihat suami Yenni, Dohir Al Farisy yang datang mengenakan sarung, sama seperti setelan yang dipakainya.
"Iya, ini lagi seneng pake sarung," ungkap Yenni.
Kepada wartawan, Anas hanya sempat mengatakan kondisi ia dan keluarganya saat ini.
"Alhamdulillah, sehat-sehat. Banyak tamu, banyaknya kan kalau tamu tidak boleh dihitung," ujar Anas.
Sayangnya, wartawan tidak diizinkan ikut serta dan meliput percakapan Anas dengan Sinta yang berlangsung di ruang tamu. Juru bicara Anas, Tri Dianto mengatakan usai kunjungan akan dijelaskan mengenai pertemuan silaturrahmi antara Anas dan Sinta Wahid.