REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengaku siap membantu industri buku tanah airuntuk berkembang. Dalam sambutannya di pembukaan Islamic Book Fair (IBF) 2013, Hatta mengatakan seharusnya segala sesuatu terkait penerbitan buku dipermudah.
"Kita identifikasi apa kesulitan di penerbitan buku. Apakah pajak, izin atau yang lain. Kalau untuk buku saya siap membantu," ungkapnya di panggung utama IBF, Jumat (1/3).
Penerbitan buku harus mendapat kekhususan agar masyarakat mudah mendapat buku-buku yang bermanfaat. "Kita sudah masuk masyarakat global. Jangan sampai pengetahuan kita tertinggal," pesannya.
Pemerintah, ujar Hatta akan mengambil peran membangun masyarakat berpengetahuan, salah satunya dengan kultur membaca. Struktur masyarakat Indonesia dari segi pendidikan masih tertinggal.
"Struktur kita gemuk di bawah, yang lulusan universitas baru delapan persen. Ini sedikit sekali," terangnya.
Hatta mencanangkan akselerasi peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. "Kita baru 2040 mencapai 20 persen lulusan universitas. Harus kita percepat tahun 2020 80 persen sudah lulus SMA dan 20 persen alumni perguruan tinggi," ujarnya.