REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pendistribusian KTP elektronik untuk warga Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, terkendala banjir yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
"Warga Jatiasih paling banyak belum menerima E-KTP bila dibandingkan 11 kecamatan lain," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Jumat (1/3).
Menurut dia, mayoritas warga setempat lebih fokus untuk membenahi rumah dan menyelamatkan barang-barangnya daripada mengurus E-KTP.
"Namun saya belum bisa menyebutkan angka pasti terkait jumlah warga Jatiasih yang belum menerima KTP elektronik," katanya.
Rudi mengatakan proses pembuatan dan pendistribusian secara umum di 12 kecamatan Kota Bekasi saat ini baru berjalan sekitar 80 persen.
"Warga Kota Bekasi yang wajib memiliki KTP sebanyak 1,7 juta jiwa lebih. Sekitar 1,1 juta jiwa di antaranya saat ini sudah selesai dicetak KTP-nya," katanya.
KTP elektronik yang sudah didistribusikan kepada pemiliknya, katanya, mencapai 883 ribu keping. "Sehingga sisanya yang sudah dicetak sebanyak 200 lebih masih berada di kantor kecamatan," katanya.
Dia mengimbau kepada para pemilik E-KTP yang sudah dicetak untuk segera menukarkan KTP lama di kecamatan melalui koordinasi dengan ketua RT/RW setempat. "Kami meminta peran aktif masyarakat agar pendataan penduduk melalui KTP elektronik bisa segera selesai," katanya.