REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana meminta majelis tinggi melakukan rotasi pengurus. Baik di tingkat DPP mau pun di fraksi di DPR.
"Ini sembari menunggu pelaksanaan KLB," katanya ketika dihubungi, Jumat (29/2).
Ia juga mendorong agar kongres luar biasa segera digelar. Setidaknya, sebelum penyerahan daftar calon sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), 9 April mendatang.
"Sebelum DCS lebih baik agar yang teken ketum baru dan sekjen," tambah Ketua Komisi VI DPR tersebut.
Untuk mekanisme pemilihan ketua umum baru, ia mendorong agar ketum dipilih secara aklamasi oleh ketua majelis tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski pun, tetap dilakukan di forum kongres luar biasa (KLB).
"Nanti akan diusulkan kepada SBY siapa yang terbaik, biar majelis tinggi yang cek supaya dipilih aklamasi. Dari pada abis dana dan tenaga dan jor-jor-an," kata Sutan.
Sementara itu, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie menegaskan, pemilihan ketua umum mesti dilakukan melalui KLB. Cara ini dianggapnya sebagai mekanisme yang demokratis.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut merasa yakin kalau SBY tidak akan mau memilih ketua umum secara aklamasi. Karena Demokrat merupakan partai yang menghargai demokrasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
