REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Islamic Book Fair (IBF) 2013 mulai digelar hari ini. Pameran buku Islami terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 10 Maret di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ketua Panitia IBF 2013 Khaeruddin optimistis penyelenggaraan IBF 2013 akan lebih baik dibanding dengan penyelenggaraan tahun lalu. Sebab, panitia menambah lebar jalur pengunjung menjadi 2,5 meter.
Selain itu, konsep stan dibuat terbuka yang saling berhubungan. “Dengan memanfaatkan semaksimal mungkin tribun penonton di Istora Senayan,” kata Khaeruddin.
Khaeruddin berharap, IBF bukan hanya menjadi pesta buku, melainkan juga alternatif wisata keluarga. Pasalnya, kata dia, event IBF 2013 tidak hanya menawarkan produk-produk buku Islami, tapi juga menjajakan produk nonbuku, seperti perlengkapan Muslim serta obat-obat herbal.
Selain itu, pada IBF tahun ini juga disediakan kids zone untuk tempat bermain anak-anak. “Ayah dan ibunya bisa belanja sedangkan anak-anak bisa bermain dengan aman,” katanya.
Sebanyak 80 mata acara siap digelar selama perhelatan Islamic Book Fair (IBF). Dengan tema besar “Menuju Umat Berkarakter Qur'ani”, seluruh rangkaian acara di IBF 2013 ini mengajak masyarakat pencinta buku dan pengunjung setia Islamic Book Fair untuk bisa mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Acara yang diadakan selama 10 hari ini berlokasi di dua titik di Istora Senayan, yakni panggung utama (terletak di tribun tengah) dan Ruang Anggrek (terletak di lantai 2). Panitia telah sedemikian rupa menyediakan segala fasilitas dan sarana untuk menunjang acara-acara menarik dan prestisius ini, mulai dari sound system, stage, lighting, sampai video multimedia.
Beberapa tokoh, seperti pejabat negara, penulis ternama, politikus, artis, dan komunitas Islam, siap menyemarakkan event akbar ini. Islamic Book Fair 2013 mempunyai tagline “Destinasi Wisata Buku Islam Terbesar dan Terlengkap”.
Ikuti Whatsapp Channel Republika