REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur akhirnya berhasil menemukan mayat anak buah kapal (ABK) kapal yang karam di sekitar Pulau Gusung Makassar.
Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan, Kamis (28/2), membenarkan ditemukannya mayat tersebut pada Kamis (28/2) sekitar pukul 15.13 Wita kurang lebih tiga mil sebelah timur Pantai Batulamampu Pulau Sebatik atau sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Ia mengatakan, pada saat mayat korban ABK bernama Abdul Fattah (28) ditemukan dalam keadaan telentang dan telah membengkak dengan mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek warna hitam.
"Korban tidak langsung diserahkan kepada pihak keluarganya di Sei Nyamuk karena harus divisum terlebih dahulu," ujar dia saat dihubungi.
Octavianto menambahkan, mayat korban langsung dibawa ke RSUD Nunukan karena Puskesmas Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur yang terdekat dari lokasi penemuan tidak memiliki sarana prasarana visum.
"Mayat korban sekarang di simpan di kamat mayat RSUD Nunukan untuk menunggu visum," ungkap dia.
Korban yang merupakan ABK KM Marwah yang memuat barang-barang sembilan bahan pokok (sembako) itu bersama tiga penumpang lainnya mengalami kecelakaan (karam) akibat hantaman ombak yang mencapai 3-5 meter di Selat Makassar tersebut.
Namun tiga penumpang berhasil diselamatkan dan korban (Abdul Fattah) tenggelam dan baru ditemukan Kamis (28/2) telah meninggal dunia oleh tim Basarnas Kabupaten Nunukan.