Kamis 28 Feb 2013 23:45 WIB

Komentar Marzuki Alie yang Dikabarkan Jadi Calon Pengganti Anas

Rep: Ira Sasmita / Red: Djibril Muhammad
Marzuki Alie
Foto: Antara/Reno Esnir
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kosongnya kursi Ketua Umum Partai Demokrat memicu munculnya nama-nama yang digadang akan segera mengisi posisi itu. Apalagi, partai politik pada April nanti harus segera menyerehkan daftar calon sementara (DCS) yang wajib diteken ketum dan sekjen partai.

Nama anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie ramai disebut sebagai calon pengganti Anas Urbaningrum sebagai ketum. Sebab, Marzuki sebelumnya merupakan salah seorang kandidat yang perolehan suaranya di bawah Anas saat kongres Partai Demokrat memilih ketua partai di Bandung, 2010 lalu.

"Saya ini orangnya selalu melaksanakan sesuatu sebaik-baiknya. Kalau ada niatan kader harus dihargai, " kata Marzuki di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).

Namun, ketua DPR itu mengungkapkan pemilihan ketum harus dilakukan melalui kongres. Dan dalam kongres semua kader berhak menyampaikan aspirasinya masing-masing. Sehingga, tidak elok jika mendahului kompetisi sebelum kongres dilaksanakan. Apalagi saat ini, Partai Demokrat dalam situasi tengah berbenah. 

Namun, Marzuki tidak mengelak bila kongres nanti menginginkannya maju sebagai calon ketum. Sebagai kader Demokrat, ia ingin memberikan yang terbaik bagi partai berlambang bintang mercy itu.

"Yang menentukan siap (menjadi ketum) atau tidak itu orang yang nilai. Jangan saya yang bilang saya bagus, itu tak baik," ujarnya.

Peneliti dari Indo Barometer, Mohammad Qodari menilai Marzuki Alie merupakan salah seorang sosok potensial menjadi ketum Partai Demokrat. Selain memiliki basis pendukung yang cukup banyak, Marzuki juga dinilai cakap dalam mengurus Demokrat.

Terbukti pada saat ia menjadi Sekjen DPP Demokrat, partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu tumbuh menjadi salah satu partai paling besar di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement