REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajak pendapat yang dilakukan National Leadership Center (NLC) bekerja sama dengan lembaga riset internasional Taylor Nelson Sofres (TNS) menempatkan Partai Gerindra sebagai parpol dengan elektabilitas tertinggi di antara sepuluh partai peserta pemilu 2014.
Partai yang didirikan Prabowo Subianto itu dipilih 26 persen responden. Presiden Direktur NLC, Taufik Bahaudin mengatakan, survei dilakukan pada 14 sampai 19 Januari 2013. Jauh sebelum persoalan internal mengguncang beberapa partai besar, seperti Partai Demokrat.
"Waktu jajak pendapat konflik partai pendatang baru, Partai Nasdem baru muncul. Jadi suara responden terlepas dari persoalan di beberapa partai," kata Taufi saat merilis hasil survei NLC, di Jakarta, Kamis (28/2).
Membuntuti Partai Gerindra, PDI Perjuangan memperoleh suara daru 25 persen responden. Kemudian di posisi ketiga Partai Golkar dengan suara 18 persen.
Di tempat keempat, Partai Demokrat dipilih 8 persen responden. PPP, PKS, dan Partai Nasdem menyusul di posisi kelima, keenam, dan ketujuh dengan keterpilihan suara 3 persen reponden. Sementara PKB, PAN, dan Partai Hanura berurutan di peringkat delapan, sembilan, dan sepuluh dengan suara 2 persen.
Jajak pendapat dilakukan NLC dilaksanakan secara acak pada 2.020 responden di 31 provinsi seluruh Indonesia. Polling dilakukan pada tanggal 14 sampai 19 Januari 2013 dengan tingkat kesalahan yang dapat diterima kurang dari 4 persen.