REPUBLIKA.CO.ID, WAYKANAN -- Titik tumpu pendidikan anak adalah orang tua dan bukan semata-mata guru di sekolah. Sehingga, orang tua jangan melepaskan pendidikan anak sepenuhnya ke sekolah.
"Orang tua harus berperan aktif terhadap pendidikan anak. Ini mengingat waktu untuk memberikan pendidikan oleh guru di sekolah sedikit dan lebih banyak di rumah,'' kata pegiat Komunitas Dongeng Dakocan Lampung, Iin Mutmainah, pada "Workshop Pembuatan Modul Parenting Skills" di aula Pemkab Waykanan, Blambanganumpu, Kamis.
Untuk mencapai pendidikan bagi anak secara utuh, orang tua harus mempunyai kemampuan mengasuh anak yang baik.
"Persoalan itu sangat mendasar,'' katanya. ''Karena secara persentase, guru mendidik anak hanya sekitar 20 persen. Sisanya adalah didikan orang tua.''
Strategi orang tua dalam mewujudkan kemampuan mengasuh cukup beragam seperti meningkatkan keterampilan berkomunikasi melalui pendekatan sikap, sosial, keterampilan fisik motorik, agama (moral dan akhlak), serta kebiasaan hidup bersih dan sehat.
"Orang tua harus memiliki pengetahuan tentang tumbuh kembang anak, mengerti pola asuh yang baik bagi anak, dan memiliki waktu berkualitas bagi anak," kata Iin.